TIPS SALES INDONESIA

TIPS SALES INDONESIA

Inspirasi dari seorang Bill Porter – Keterbatasan bukan pembatas

KISAH BILL PORTER


Apakah anda pernah mendengar nama Bill Porter ? Beliau termasuk salah satu tokoh inspiratif bagi Marketeer di seluruh dunia. Bagaimana tidak , dengan “keterbatasan” yang dimilikinya, namun menorehkan pencapaian yang luar biasa menjadi salah satu Top Salesman didunia, yang bisa membuat seluruh orang berdecak kagum dan menaruh hormat terhadap dirinya. Bahkan kisahnya ini diangkat ke sebuah film yang rilis pada tahun 2002 diperankan oleh aktor film William H.Macy sebagai Bill Porter dengan judul filmnya “Door to Door”.
Mari kita simak kisah perjalanan dari Bill Porter

LAHIR DENGAN CACAT TULANG BELAKANG DAN KELUMPUHAN OTAK

Bill Porter lahir di San fransisco California, Amerika Serikat pada tanggal 9 September 1932. Bill terlahir dengan sebuah kekurangan fisik, diklaim dengan kondisi medis yang disebut Celebral Palsy
“ Cerebral Palsy (CP, Kelumpuhan Otak Besar) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan buruknya pengendalian otot, kekakuan, kelumpuhan dan gangguan fungsi saraf lainnya. ( Wikipedia ) “
Memiliki kondisi fisik dan mental yang berbeda dari anak seumurannya, semenjak lahir tangan kanannya tak dapat berfungsi dengan baik, serta mengalami hambatan dalam komunikasi lisan yang tidak baik. Diklaim memiliki keterbelakangan mental, para ahli kesehatan di lingkungan rumahnya menyarankan Bill Porter agar dimasukan ke fasilitas untuk pengidap penyakit gangguan mental dan jiwa, akan tetapi pihak keluarga merasa keberatan, dan bertekad akan merawat Bill sepenuh hati, terlebih lagi oleh ibunya Bill, yang terus memotivasi Bill agar selalu tampil percaya diri di depan umum dan teman sebayanya, Bill menerima dukungan mental yang paling besar dan penting dari keluarganya, dan inilah yang membuat Bill Porter dapat menyelesaikan sekolah menengah, dan lulus serta mendapatkan ijazah.

Seusai Lulus Sekolah Menengah, Bill muda mencari peruntungan dengan bekerja sebagai pegawai tata usaha saham berkat bantuan dari Oregon Departement of Employement, semacam Dinas Tenaga Penyaluran Kerja di wilayahnya. Namun kondisi ini tidak bertahan lama, Bill hanya bekerja selama 1 hari, setelah itu dia dipecat dikarenakan dianggap tidak cakap dalam menjalankan pekerjaannya.
Lalu Bill Porter juga pernah tercatat bekerja di Salvation Army, yang bertugas sebagai administrasi pencatat muatan barang setelah sebelumnya diterima bekerja sebagai kasir di perusahaan yang bernama Goodwill dan berlangsung hanya selama 3 hari saja. Nampaknya dunia kerja seakan tidak ingin menerima kehadiran dari seorang Bill Porter dikarenakan keterbatasan yang dimilikinya sehingga ia mengalami berkali kali penolakan serta pemecatan dari beberapa tempat dimana Bill Porter pernah bekerja.

Sampai akhirnya pada suatu waktu, Bill mendapatkan kesempatan menjual barang barang perabotan rumah tangga untuk penggalangan dana bagi penderita penyakit Celebral Palsy. Lalu setelah memulainya, Bill merasakan kecocokan dalam bidang penjualan yang dilakukannya pada saat itu, dan mencoba mencari perusahaan yang mau mempekerjakan dirinya sebagai tenaga pemasaran atau tenaga penjualan. Sampai pada suatu waktu, Bill Porter bertemu dengan direktur dari Watkins Incorporated, salah satu perusahaan manufaktur alat kesehatan di Amerika Serikat, dan mencoba membujuknya agar memberikan kesempatan pekerjaan untuk dirinya sebagai tenaga penjualan di perusahaan tersebut.

Meskipun dengan rasa pesimisme, Watkins Incorporated akhirnya memberikan kepercayaan kepada Bill Porter untuk bekerja sebagai salesman, dan memberikan wilayah yang tidak dinginkan oleh siapapun salesman diperusahaan tersebut dikarenakan market penjualan di wilayah tersebut yang sama sekali tidak memiliki prospek bagus, yaitu rute 7 mil di daerah Portland.

KEGIGIHAN DAN KESABARAN ADALAH KUNCI

Bill setiap hari bangun pada pukul 5 pagi untuk bekerja, dan menghabiskan waktu 1 sampai 2 jam setiap harinya hanya untuk mempersiapkan diri dan berpakaian rapi. Bill selalu siap untuk menunggu dan mencegat bus yang akan mengantar ke wilayah tujuannya, lalu berjalan dengan tertatih tatih sepanjang 10 mil setiap hari di wilayah garapannya untuk menawarkan produk yang dijual seperti vanilla, rempah rempah, dan detergen. Pekerjaannya ini bukan tanpa hambatan, apalagi dengan keterbatasan yang dimilikinya, Bill kembali mengalami penolakan penolakan, akan tetapi Bill tidak ingin menyerah begitu saja, berkat dorongan kuat dari ibunda tercinta. 

Pada suatu hari, ketika jam menunjukan pukul 1 siang, dan Bill belum menjual 1 barang pun, lalu Bill beristirahat di sebuah taman, dan membuka kotak bekal makanan yang diberikan dan disiapkan oleh ibunya. Ia membaca tulisan pada saus tomat, diatas sebuah roti isi yang bertuliskan “ Patient and Persistence”. Ibunya mengajarkan sesuatu kepada Bill mengenai kegigihan dan kesabaran, dan ia pun menjalani pekerjaannya tersebut dengan kunci yang diberikan oleh ibunya yaitu PATIENT AND PERSISTENCE ( Kesabaran dan Kegigihan ), hingga akhirnya Bill pun mendapati pelanggan pelanggan yang membeli produk yang ia jual, bahkan hingga menjadi repeat order.

Pelanggan yang membeli tidak lagi melihat dari sisi kekurangan Bill, akan tetapi oleh passion Bill dalam hal menjual. Bill Porter selalu bersikap antusias dan bergairah dalam menjelaskan produk yang ia jual, ia pun selalu bersedia menerima dan mendengar keluhan dari para pelanggan, bill selalu memberikan sikap yang positif, sehingga sikap positif yang Bill terapkan dapat menular para pelanggannya, ini lah mungkin kunci dari suksesnya penjualan dari seorang Bill Porter

Singkat cerita setelah melewati perjalanan karir sekian waktu, pada tahun 1989 Bill Porter meraih penghargaan dari Perusahaan Watkins sebagai Salesman dengan total omset penjualan terbanyak, ia menjual produk Watkins sebanyak $42.460 dalam setahun dan meraih penghargaan sebagai Salesman of the Year dari Watkins Incorporated, dan Bill telah berkarir selama kurang lebih 40 tahun untuk perusahaan tersebut, bekerja sebagai salesman Door to door dari pintu ke pintu menawarkan produk kepada para pelanggannya. Sayangnya,dalam kesempatan itu, ibunda tercinta tidak sempat melihat langsung kesuksesan puteranya yang dididik dengan penuh kesabaran, kasih sayang dan cinta dikarenakan telah wafat.

KETERBATASAN BUKAN PEMBATAS

Dari cerita Bill Porter, dapat diambil hikmah dari pengalaman hidup yang ia jalani sebagai Salesman / Penjual. Bill Porter sendiri tidak menyangka bahwa kisah hidupnya ini akan dapat menginspirasi dimuat di sebuah surat kabar The Oregonian pada tahun 1995.Bill Porter mengajarkan hal bahwa keterbatasan bukanlah pembatas untuk dirinya mampu berkarya sama seperti layaknya manusia normal dan sehat lainnya. Bahkan dengan dorongan kuat dari keluarga dan pesan yang diberikan ibunda tercinta, Bill bahkan melampaui prestasi dari orang pada umumnya. Bill Porter meninggal dunia pada 3 Desember 2013 dalam usia 81 tahun di Gresham, Oregon dan meninggalkan pelajaran berharga bagi semua orang mengenai kegigihan.

Semoga Menginspirasi.


Sumber Content : Wikipedia
Gambar : azquotes.com